Showing posts with label Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Covid-19. Show all posts

Saturday, 4 April 2020

Kemenkes Resmi Larang Penggunan Bilik Sterilisasi Covid-19


JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI resmi mengeluarkan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan, bernomor HK : 0202/III/375/2020 tentang Penggunaan Bilik Desinfeksi Dalam Rangka Pencegahan Penularan Covid-19.

Dijelaskannya, dalam surat edaran tersebut Kementerian Kesehatan menilai bilik disinfeksi yang sekarang banyak digunakan di masyarakat untuk mendisinfeksi permukaan tubuh yang tidak tertutup, pakaian dan barang-barang yang digunakan atau dibawa oleh manusia.

Berdasarkan informasi dari lapangan, berbagai macam cairan disinfektan yang digunakan untuk bilik disinfeksi ini di antaranya adalah diluted bleach (larutan pemutih/natrium hipoklorit), klorin dan sejenisnya, etanol 7096, amonium kuarterner (seperti benzalkonium klorida), hidrogen peroksida (H20O2) dan sebagainya.

Disinfektan tersebut merupakan disinfektan yang digunakan untuk mendisinfeksi ruangan dan permukaan, seperti lantai, perabot, peralatan kerja, pegangan tangga atau eskalator, moda transportasi, dan lain-lain.

"Ini karena cairan yang digunakan itu, cenderung merupakan cairan untuk mendisinfeksi benda mati. Bukan untuk tubuh kita sehingga berbahaya," jelasnya.

Menurut WHO, menyemprotkan disinfektan ke tubuh dapat berbahaya untuk membran mukosa (misal: mata, mulut) sehingga berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan merusak pakaian.

Pajanan desinfektan langsung ke tubuh secara terus-menerus dapat menyebabkan iritasi kulit dan iritasi padasaluran pernapasan.

Solusi aman untuk pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 saat ini adalah melakukan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan rutin atau gunakan hand sanitizer.

Membersihkan dan melakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda-benda yang sering disentuh, misalnya perabot, peralatan kerja, ruangan, pegangan tangga atau eskalator, moda transportasi, dan lain-lain.

Jika harus keluar rumah, hindari kerumunan, jaga jarak dan menggunakan masker, membuka jendela untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

Jika menggunakan kipas angin atau AC, perlu dilakukan pemeliharaan secara rutin dan segera mandi dan mengganti pakaian setelah bepergian.

Sementara itu, Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi mengungkapkan, baru-baru ini, World Health Organization (WHO) telah memberi peringatan terkait bahaya pemakaian alkohol dan klorin (chlorine) pada tubuh. Menurutnya, informasi tersebut mengingatkan bahwa bahan kimia perlu ditangani dengan benar.

"Dalam hal ini, pengetahuan mengenai kimia sangat diperlukan, mengingat banyak masyarakat awam yang membuat disinfektan maupun antiseptik sendiri," ujar Fredy di Surabaya, Senin (30/3).

Fredy mengingatkan, jika pemakaian alkohol dan klorin dilakukan oleh orang yang tidak punya kompetensi dan kapabilitas yang cukup dalam meramu dan menggunakan secara benar maka akan sangat berbahaya. Baik bagi diri sendiri, orang lain, dan juga lingkungan dalam waktu dekat dan bisa jadi jangka panjang.


Dosen yang bergelut di bidang kemo dan biosensor ini menjelaskan lebih dalam apa itu antiseptik dan disinfektan. Berdasarkan istilah WHO, antiseptik adalah salah satu jenis disinfektan yang menghancurkan atau menghambat mikroorganisme pada jaringan hidup tanpa mengakibatkan cedera.

“Termasuk dalam klasifikasi ini adalah polyvidone iodine, chlorhexidine, dan alkohol,” ujar Fredy.

Sedangkan, disinfektan berfungsi menghancurkan dan menghambat mikroorganisme patogen pada keadaan nonspora atau vegetatif. Bahan-bahan berbasis kedua material yang disebut, yaitu klorin dan etanol, yang banyak tersedia di pasaran.

WHO, kata Fredy, sudah jelas tidak merekomendasikan cairan seperti etanol, klorin, dan H2O2 pada bilik sterilisasi. Fredy menjelaskan, bahan-bahan tersebut bersifat karsinogenik, bahkan mengakibatkan mutasi bakteri, dapat dilihat Material Safety Data Sheet (MSDS). Pendapat ini mempertimbangkan dampak negatif pada satu hingga dua tahun ke depan.

Fredy menerangkan, bilik sterilisasi memiliki dua bagian, yaitu bilik itu sendiri dan bahan disinfektan yang digunakan. “Tujuan dari bilik ini adalah membunuh mikroorganisme yang menempel di badan atau di pakaian seseorang secara seketika,” kata dia.

Padahal, kata dia, disinfektan hanya akan memengaruhi yang ada dalam ruangan bilik meski residunya pun dapat keluar dalam jumlah besar. Namun, hal yang menjadi pokok masalah bahaya dari bilik ini adalah bahan kimia yang digunakan.

Fredy melanjutkan, semua bahan kimia yang umum tersedia sebagai disinfektan berdasarkan Centers of Disease Control and Prevention (CDCP) dan WHO, hampir semua senyawa tersebut memiliki efek yang cukup signifikan. Apalagi, bila digunakan kepada manusia secara langsung.

“Ada dua senyawa yang aman digunakan, yaitu ozon dan chlorine dioxide, namun tetap dengan ukuran yang telah ditentukan dan cara pemakaian yang benar,” kata Fredy.

Bilik sterilisasi menggunakan ozon dan chlorine dooxide memiliki potensi untuk digunakan mengatasi kasus Covid-19 dengan aman. Namun, syarat bilik sterilisasi harus dibuat dan dikontrol kualitasnya oleh tenaga ahli yang kompeten.

“Kontrol kualitas dari bilik yang dimaksud adalah terkait dosis dan cara penggunaan yang benar. Bahan-bahan disinfektan lain selain ozon dan chlorine dioxide tidak direkomendasi karena dapat mengakibatkan efek samping yang fatal dalam jangka waktu dekat maupun panjang,” kata Fredy.

Fredy mengatakan, dengan kondisi pandemi seperti saat ini, tentu saja semua cara perlu untuk dikerahkan dalam mengatasinya. “Saya harap hal ini dapat mengingatkan masyarakat bahwa boleh mengatasi masalah, tetapi jangan sampai menimbulkan masalah baru agar masyarakat tetap sehat selamat,” ujar Fredy.

Sumber : https://m.caping.co.id/news/detailvi?utm_content=1026152833&utm_source=6948470&di=93c5655b-f216-49d2-a974-bd672526cc55&clientWidth=360.0

Thursday, 2 April 2020

Bersama Ninja Xpress Bantu Lawan Corona


COVID-19 atau lebih dikenal dengan virus corona merupakan salah satu tantangan terbesar yang saat ini sedang dihadapi seluruh penduduk dunia, termasuk juga Indonesia.
Mudahnya penularan COVID-19 antar manusia dan banyaknya jumlah penduduk Indonesia, membuat tingkat penyebaran virus ini di Indonesia terbilang tinggi. Per Tanggal 31 Maret 2020 tercatat sudah 1528 orang yang positif terinfeksi COVID-19 dan diprediksi masih akan terus bertambah.

Saat ini, salah satu logistik yang paling dibutuhkan para tenaga medis untuk menghadapi COVID-19 adalah Alat Pelindung Diri (APD)

Namun wabah yang terjadi secara tiba-tiba membuat fasilitas kesehatan di Indonesia tidak sepenuhnya siap menghadapi kondisi ini. Masih banyak fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang tidak dapat memenuhi kebutuhan logistik mereka.

Alat pelindung diri hanya dapat dipakai satu kali dan wajib dikenakan oleh siapapun yang menangani COVID-19. Banyaknya jumlah alat pelindung diri yang dibutuhkan membuatnya menjadi barang yang langka dan mahal harganya.

Untuk itu, Ninja Xpress ingin mengajak para orang baik untuk membantu penyediaan alat pelindung diri yang dibutuhkan para tenaga medis agar mereka dapat lebih siap dalam menghadapi wabah COVID-19.
Berapapun donasi yang kita berikan merupakan sebuah bentuk gotong-royong dalam menghadapi wabah COVID-19. Mari kita bantu para tenaga medis dengan menyediakan logistik yang mereka butuhkan.

Peduli bukan hanya tentang diri sendiri, melainkan dimulai dari diri sendiri. Karena kita #sipenghubungharapan.
--

Salurkan bantuanmu demi berikan bantuan kesehatan untuk sesama dengan cara:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran GOPAY/LinkAja/JeniusPay/Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI dan kartu kredit
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran

DISCLAIMER
1. Donasi akan disalurkan untuk mendukung program mencegah penyebaran dan melindungi masyarakat dari COVID-19;
2. Donasi akan disalurkan melalui RSUP Cengkareng, RSUP Persahabatan, RSUP Fatmawati, RSUP Pasar Minggu, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Sanglah Bali, RSUD Tarakan, RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, RSUP Kariadi, RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, serta titik krusial lainnya di Indonesia.


Sumber : https://kitabisa.com/campaign/sipenghubungharapan

Konser Musik #DiRumahAja: Solidaritas Lawan Corona

COVID-19 adalah pandemi yang menuntut seluruh umat manusia tanpa kecuali untuk meresponsnya dengan cara yang tepat dan cepat.

Tidak ada satu pun yang kebal dari virus ini. Kita semua rentan dan karenanya rapuh. Satu-satunya cara agar kita tidak terus merapuh adalah dengan menjalin solidaritas.


sumber: The Jakarta Post

Namun, solidaritas ini tidak bisa dilakukan secara seragam. Bagi kebanyakan orang, solidaritas itu bisa sesederhana #dirumahaja. Bagi sebagian yang lain, karena berbagai alasan yang bisa dipahami, tinggal di rumah bukan hanya sulit dilakukan, tapi bahkan mustahil.
Dan dalam situasi pandemik yang penuh pembatasan dan keterbatasan ini, problem mereka kadang sulit dibereskan oleh mereka sendiri. Kita tidak bisa diam karena jika seorang tenaga medis terpapar, kita kehilangan satu orang dengan skill paling berharga saat ini. Kita tidak bisa diam karena jika seorang kepala keluarga yang terpapar harus tetap bekerja di luar rumah, maka rantai sebaran virus akan mustahil disetop.
Soliter adalah solidaritas, itu sudah jelas. “Konser Musik #DiRumahAja” mengimbuhinya dengan tindakan solider yang lain. “Konser Musik #DiRumahAja” dirancang sebagai simpul solidaritas yang mempertemukan orang-orang yang punya kemampuan, kesempatan dan niat baik membantu sesama di tengah pandemi.

Sederet musikus akan bernyanyi, berbagai platrform menyediakan suport fasilitas, para penonton (individu, perusahaan, dan organisasi lainnya) berkontribusi melalui donasi, dan organisasi kemanusiaan yang sudah bergerak membantu kelompok rentan.


Seluruh donasi yang terhimpun berkat “Konser Musik #DiRumahAja” akan disalurkan pada kelompok yang paling rentan, terutama tenaga medis, masyarakat kecil yang terpaksa harus terus bekerja di luar rumah.
Donasi akan didistribusikan kepada program-program yang sudah dijalankan sejumlah lembaga yang sudah dikurasi bersama Kitabisa.com.


Ini bukan hanya perkara nominal, ini bisa jadi bukti bahwa solidaritas kita semua untuk mereka yang membutuhkan uluran tangan.

Mari bergerak bersama bantu melindungi tim medis dari COVID-19, dengan cara:
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan Nominal Donasi
3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY/BNI/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/Dompet Kebaikan/Kartu Kredit)
Salam hangat,
#KonserMusikDiRumahAja

https://kitabisa.com/campaign/konserdirumahaja/donation-amount?slug=konserdirumahaja

Sumber : https://kitabisa.com/campaign/konserdirumahaja