Fhoto Situs Candi jiwa | Oleh Edi Junaedi | BSB News
Disebut Batujaya I atau candi jiwa memiliki sejarah yang cukup mistis. Dari keterangan warga yang menghuni daerah didekat candi Jiwa, bahwa dulunya unur atau gundukan tanah yang menutupi candi tersebut dilewati oleh kambing. Dan kambing tersebut mati tanpa sebab yang jelas. Dari situ masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki “Jiwa”, karena tidak hanya sekali, kambing yang melewati unur tersebut mati tanpa sebab yang jelas.
Dari sumber lain mengatakan bahwa, Kata jiwa berasal dari “Syiwa” yaitu salah satu dewa dari agama hindu. Hal ini didasarkan dari pengaruh aksen sunda yang mempengaruhi penyebutan nama Syiwa dari waktu ke waktu sehingga menjadi nama jiwa. Namun, Hal ini cukup dipertanyakan karena beberapa penemuan yang mengerucutkan bahwa candi Jiwa ini lebih kepada candi peninggalan Budha.
Kompleks Candi BatujayaTidak banyak sumber yang menyatakan asal-usul berdirinya Candi Jiwa ini. Ada beberapa penemuan yang ditemukan di kompleks percandian Batujaya ini. Penemuan tersebut berbentuk tablet / lempengan batu yang berukir relief Budha, beberapa jenis keramik, Sebuah Prasasti terakota yang meerisi mantra Budha, dan masih banyak lagi. Hal ini menunjukkan bahwa bangunan ini merupakan salah satu bangunan peninggalan agama Budha. Dan hal ini diperkuat lagi dengan arsitek dari candi ini berbentuk seperti bunga teratai yang diduga diatasnya terdapat stupa dari Budha.
Dari sebuah analisis radiometri carbon 14 pada artefak yang telah ditemukan di komplek Percandian Batujaya menyebutkan bahwa candi-candi di kompleks ini dibuat pada abad ke-2 hingga abad ke-12, temasuk candi Jiwa. Hal ini ditunjukkan dari beberapa penemuan prasasti dan , keramik China, votive tablet, dan arca-arca stucco yang ditemukan di kompleks candi Batujaya ini memiliki penanggalan absolute china dan juga bentuk tulisan palografi dari prasasti-prasasti yang ditemukan. Dari beberapa sumber diatas candi Jiwa diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Tarumanegara.